iklan

Kamis, 19 Desember 2024

Hari terakhir di Kinabalu



Hari ke-7 backpackeranku. Masih dari daerah Kinabalu.

Sebenarnya rencana hari ini hanyalah pindah ke JPOD lagi untuk mencuci baju, juga nyari oleh-oleh buat orang rumah. Tapi karena aku ada di daerah yang sedikit berbeda dari yang kemarin-kemarin, kenapa aku tidak explore saja ye kan.

Pagi-pagi aku udah keluar untuk nyari sarapan, dan berakhir di pasar Gaya. Ini kayaknya konsepnya kayak sunmor, Jogja. Pasarnya Cuma ada di hari Minggu kalau info yang aku cari di google. Aku tidak berencana kesini sebenarnya, tapi karena tiba-tiba pas keliling aku lihat banyak sekali action figure, akhirnya aku jadi keliling ke banyak booth hampir setengah hari.

Ada beberapa barang yang ku beli disini. Lebih ke buat diriku sendiri sih. Aku beli gantungan kunci zoro di tempat pertama yang aku lihat jual action figure, dan beberapa hal yang sebenarnya tidak penting-penting amat lainnya, tapi karena harganya Cuma RM 5,00 jadi aku tidak merasa rugi banget juga belinya. Hehe. Kan jarang-jarang ini.





Disini aku sempat beli makanan juga, karena ya pasti di tempat seperti ini banyak juga yang jualan makanan dan minuman murah meriah.

Udah agak siangan aku kembali ke hostel untuk check out karena aku harus pindah hotel lagi. Setelah selesai packing dan check out, aku kemudian memesan taksi untuk ke JPOD. Aku tidak reservasi duluan, langsung on the spot aja.

Lagi-lagi alasannya karena aku lebih suka ngabisin duit daripada di bawa pulang. Inget soal uang deposite hotel di Brunei yang rencana awalnya mau ku belikan tiket bus balik ke kinabalu kan? Itu kan ga jadi ku beliin tiket, karena aku beli tiketnya online. Jadi si uang dollar brunei-nya ini masih ada di dompetku, lumayan lah ya sama sisa-sisa uang yang lain, daripada buat hiasan dompet aja, jadi ku tuker ke ringgit.

Nah si ringgit ini yang jadi alasan aku tidak pesan online, karena ku pikir paling RM 30, 00 atau RM 40,00 kali biayanya. Tahu tidak berapa biaya-nya? RM 60,00 udah sama pajak turisnya RM 10,00 / malamnya saudara-saudara. Jadi kalau mau on the spot, siapkan RM 50,00 ya.

Tapi saranku pesan di aplikasi aja, lebih murah beberapa puluh ribu. Kan kena kurs. Untuk kaum mendang-mending kek aku ini. Itu lumayan loh perbedaannya.

Setelah naroh barang. Aku akhirnya mencuci, juga menyetrikanya. Ga semua aku setrika sih, Cuma si baju yang mau aku pake besok ke bandara aja. Kalau mau setrika semua boleh-boleh aja, toh listriknya bukan kita yang bayar ini, tapi ya ngapain ya, meski aku punya banyak sekali waktu, aku tidak ingin menyetrika semua pakaianku.

Setelah cucianku beres, aku segera Check in tiketku untuk besok, biar tidak ribet nanti. Aku tahu bandara-nya memang tergolong kecil, tapi ya sebaiknya kerjakan saja apa yang bisa ku kerjakan hari ini.

Dan setelah beres soal tiket juga packing, aku kemudian nanya ke salah satu karyawan JPOD kalau beli oleh-oleh dimana, dia menyarankan ke Centre Point Sabah, tapi aku malas balik sana lagi. Aku dari daerah sana, masa’iya balik kesana lagi.

Dia kemudian menyarankan aku untuk ke Imago. Yang terakhir baru ku tahu kalau ini adalah Mall terbesar di Kinabalu, brand-brand yang tidak ku lihat di Centre Point Sabah, ada disini semua. Dan pengunjungnya juga lebih banyak turis kalau disini. Aku baru menyadari kalau ternyata aku belum sepenuhnya keliling Kinabalu gara-gara itu.

Imago ini tidak akan pernah ku tahu kalau aku ga nanya karyawan JPOD tadi. Karena kebanyakan informasi di google juga menyarankan untuk ke Handicraft Market yang sebelah Filipina Market atau di Centre Point Sabah, atau juga di Pasar Gaya yang tidak sengaja aku temukan tadi pagi.

Aku berkesimpulan kalau kamu mau hangout proper, ya sebaiknya ke Imago. Tapi Money changernya tidak sebanyak di daerah Center Point. Ada 1 aja itupun bukan di Imago-nya. Mungkin karena disini lebih banyak turis, jadi mereka lebih sering bayar pake debit atau credit card. Ribet juga wak kalau bolak balik nuker duit.

Aku sendiri sih lebih suka nuker duit daripada bayar lewat debit atau credit card, karena ya suka saja. hehe

Anw, soal oleh-oleh, kalau pembaca setiaku pasti tahu kalau aku oleh-oleh wajibnya adalah kopi. Aku beli juga kok, tenang aja. Aku ketemu di pasar Gaya tadi pagi. Jadi aman. Juga oleh-oleh orang rumah sudah ku beli semua.