Minggu,29
Januari 2012
Hari
itu,tumben-tumbennya dia ga datang dengan berbagai alasannya. Sebenarnya bagus
sih, tapi tidak tahu kenapa,aku kangen senyumnya. Ingin becanda dengannya. Tapi
berhubung lumayan banyak orang,bahkan disaat aku sudah tutup, jadi aku
melupakannya.
Udah
jam 4.15pm saat aku menutup toko. Sudah lewat 15 menit dari waktu biasanya aku
pulang.
Manesin
si motty bentar, terus jalan ke arah pasar. Mau ngambil uang di toko yg ada di
bagian pasar.. Jalan jalan, pelaaannnn...santaiii,karena cuacanya bagus,dan aku
sedang tidak buru-buru. Saat tiba-tiba dia ada di sebelahku.
"Udah
tutup?" Tanyanya diatas motor.
Aku
senyum. Senangggg ngeliat dia
"Iya,
kenapa?"
"Aku
mau beli sih, tapi udah tutup. Besok aja deh"
"Beli
apa?" Tanyaku.
"Ada.
Besok aja"
"Ih,gini
aja deh. Aku buka lagi, asal iya beneran ada yang mau dibeli"
"Besok
aja"
"Gak
lama kok. Tunggu di depan toko aja"
"Gak
papa. Besok aja"
Dan
diapun berlalu dengan kecepatan tinggi. Saat aku lewat tokonya,baru
sadar kalau motor yang dia pake tadi itu,bukan motornya. Tapi motor pinjaman.
Otakku langsung bekerja secara cepat. Mencurigakan bukan?
Dia
memang tidak niat membeli sesuatu,dia datang ngeliat aku sebenarnya. Kalau
gak,kenapa dia ngikutin aku sampe ke pasar,terus langsung balik. Bohong banget
kan?
Dan
disinilah aku mulai terpengaruh,terpengaruh senyumnya. Sampai-sampai aku
menantikan kehadirannya keesokan harinya, di hari senin. Dia tetap datang,kali
ini dengan alasan membeli tutupan jek.
Selasa,31
Januari 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar