iklan

Rabu, 01 Februari 2012

hari kedua

Tgl 27 Januari 2012

Masih di toko si papa

Pagi

 

Aku sedang duduk-duduk di depan toko,saat dia datang dengan carry putihnya. Seperti biasa,aku langsung berdiri,mau menanyakan keperluannya. Dan dia masih dengan senyum khasnya itu.

"Apa?"

"Jek" ujarnya.

Aku kemudian menunjuk deretan jek-jek. "Yang gimana?"

"Yang buat hp"

Mulailah aku mencari. Tapi,belum sampai lima menit aku mencari,aku melirik ke arah belakang, ada dia disana, sedang jek yang mau ku cari, ada di bagian atas. Aku tak sampai, jadi harus naik ke atas bangku. :'(

"Kamu aja deh yang cari, kamu kan tinggi"

"Adoohhh" ujarnya masih dengan senyum,kemudian mencari. Setelah di ubek-ubek olehnya, ternyata jek yang dia cari sudah habis.

"Gak ada ya?" Tanyaku.

"Dia mengangguk. "Kemarin bilangnya ada"

Aku cengengesan. "Kan kupikir masih ada"

"Hh, makanya suruh cari sama si rio aja. Dia tinggi"

"Ihhhh"

"Eh,ada sekring?"

"Ada" kemudian ku keluarkan serking.

"Bukan yang gini. Yang kotak"

"Ga ada. Adanya yang kayak gini"

"Oh"

Kemudian dia pergi.

Selanjutnya saat pulang. Dia sedang duduk di atas pal jalanan, becanda dengan temannya. saat melihatku, dia kemudian senyum (lagi)

"Gasss"

Oke,ini tikungan tajam,mau cari mati kalau mau di gas. Maka aku cuma mencibir padanya.

"Minta mangga dong" teriaknya.

Kebetulan aku sedang membawa sekantong kresek mangga, yang ku gangtung di bagian depan si moty.

Aku berhenti sebentar,dan melihat ke arahnya. "Iniiii"
Tapi dia malah tertawa "ga deh,becanda" ujarnya kemudian mengisyaratkan untuk melanjutkan perjalanan (lagi).akupun melenggang pergi bersama si moty,menuju rumahnya wewi. Kebetulan aku ada perlu dengan ta cili, sekalian mau ngasih mangga itu. Tidak terlalu lama aku disitu,ga sampe 10 menitan,saat aku balik,dan mendapati dia sudah tidak ada disana. Dan tadaaaaaaaaaaa...tebak dimana dia? Di depan tempat isi ulang air mineralnya, sedang berdiri di depan pintu masuk dan menatapku. Saat aku melihat kearahnya dia kemudian tersenyum dan bertepuk tangan.

Jadilah sepanjang jalan aku berpikir, jadi dia lari ke tokonya, dan berdiri di pintu, karena aku mau lewat? Ini mencurigakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar