iklan

Rabu, 22 Mei 2019

Hari yang salah untuk ke museum



Hallo..

Prinsip aku kalau mau jalan-jalan harus minimal masuk museum, karena selain buat foto-foto bagus di media social, aku juga butuh informasi. Dan itu hukumnya wajib.

Untuk beberapa wilayah yang sudah aku kunjungi, hal itu aman-aman saja. Bahkan aku ketemu museum paling unik sejauh ini. Museum yang sekaligus kebun binatang yang ada di tengah kota Belitung. Kotanya Laskar Pelangi.

Dan amat sangat berbeda ketika aku ke Toraja. Bukan karena tidak punya waktu untuk ke museum, sama sekali tidak. Aku dan Ririn bahkan 2 kali menyempatkan diri khusus untuk ke museum. Ke Kete Kesu dan ke Museum Ne’ Gandeng. Dan tahu hasilnya? Zonk!. Kete kesu tutup karena yang bawa kunci museumnya lagi keluar, dan museum Na’ Gandeng, lebih parah lagi... Sepiiiiiiiii. Jadi aku bahkan ga tahu siapa Ne’ Gandeng itu dan apa kontribusinya untuk Toraja sampai dibikinin museum.

Alhasil, jadilah..untuk keperluan blog ini aku searching di internet, dan susah tahu nyarinya. Di judulnya sih ada sejarahnya, tapi Cuma disebutin kalau Ne’ Gandeng itu salah satu tokoh adat yang sangat peduli dengan masyarakat Toraja. Udah, gitu aja. Dan setelah ngubek-ngubuk akhirnya ketemu, Ne’ Gandeng itu berjasa karena udah memasukkan listrik ke desanya dengan hasil menjual kerbaunya sendiri. Tapi, lagi-lagi...tak ada foto.

 








Tidak ada komentar:

Posting Komentar