Hallo..
Prinsip aku kalau mau jalan-jalan harus minimal
masuk museum, karena selain buat foto-foto bagus di media social, aku juga
butuh informasi. Dan itu hukumnya wajib.
Untuk beberapa wilayah yang sudah aku kunjungi,
hal itu aman-aman saja. Bahkan aku ketemu museum paling unik sejauh ini. Museum
yang sekaligus kebun binatang yang ada di tengah kota Belitung. Kotanya Laskar
Pelangi.
Dan amat sangat berbeda ketika aku ke Toraja.
Bukan karena tidak punya waktu untuk ke museum, sama sekali tidak. Aku dan
Ririn bahkan 2 kali menyempatkan diri khusus untuk ke museum. Ke Kete Kesu dan
ke Museum Ne’ Gandeng. Dan tahu hasilnya? Zonk!. Kete kesu tutup karena yang
bawa kunci museumnya lagi keluar, dan museum Na’ Gandeng, lebih parah lagi...
Sepiiiiiiiii. Jadi aku bahkan ga tahu siapa Ne’ Gandeng itu dan apa
kontribusinya untuk Toraja sampai dibikinin museum.
Alhasil, jadilah..untuk keperluan blog ini aku
searching di internet, dan susah tahu nyarinya. Di judulnya sih ada sejarahnya,
tapi Cuma disebutin kalau Ne’ Gandeng itu salah satu tokoh adat yang sangat
peduli dengan masyarakat Toraja. Udah, gitu aja. Dan setelah ngubek-ngubuk
akhirnya ketemu, Ne’ Gandeng itu berjasa karena udah memasukkan listrik ke
desanya dengan hasil menjual kerbaunya sendiri. Tapi, lagi-lagi...tak ada foto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar