Jalan-jalan adalah salah satu cara aku
melepaskan stress karena masalah kehidupan atau soal kerjaan, makanya aku
menargetkan diri untuk minimal setahun sekali untuk jalan-jalan. Kalau bisa 2
kali setahun sih dengan sangat berbahagia akan aku jalani.
Harga tiket yang lagi
gila-gilaan membuat aku semakin gila-gilaan pula kalau jalan-jalan. Dan
kebetulan aku ketemu teman jalan yang ga masalah sama itu. Toraja sendiri
tempat yang ketika kamu explore harus di siang hari. Jadi, diantara teriknya
matahari dan ga ngerti jalan, akhirnya dalam sehari aku dan Ririn bisa ke-6
tempat sekaligus.
Tempatnya Searah? Bisa
dibilang gitu. Tapi karena kami sama-sama tidak kenal medan, dan hp lowbat,
jadilah kami nyasar sampai 2 kali, tapi tetap bisa ke-6 tempat wisata sekaligus
di hari pertama ketika explore Toraja.
Hari pertama itu kami ke Kete Kesu, Londa, Lemo, Buntu Burake, Bori Parinding, dan satu tempat yang aku lupa namanya apa, mirip sama Bori parinding. Alhasil, pulang-pulang muka dan tanganku gosong. Diselamatkan oleh masker wajah yang ada serum-serumnya beli di Indomaret sebelah penginapan, tapi besoknya nekat juga tetap jalan dan ke tempat kalau bisa semua-semuanya.
Hari ke-2 itu kami ke To’tombi, Lolai, Pasar Bori, Sa’dan,
Museum Ne’ Gandeng, Tonga Riu, dan pasar Rantepao. Itu juga bisa dapat 7 tempat
sekaligus padahal keluarnya udah rada siang, tidak sepagi ketika ke Kete Kesu.
Dan juga sempat ganti ban dalam motor. Ada satu tempat yang masih tersisa, tapi
waktunya sudah tidak memungkinkan, yaitu Kawasan Wisata Ollon.
Tapi selama 2 hari dan ke-13 tempat wisata itu benar-benar suatu yang luar biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar