Ini jenis pertanyaan yang jadi momok bagi cewek single,umur dua
puluhan, dan udah selesai kuliah. Termasuk aku? sekali lagi aku bukan orang
kebanyakan. *bangga*
Aku anak pertama,udah pasti ada
kewajiban nikah itu. Tapiiiii,itu sekali lagi bukan aku. Aku tidak punya
kewajiban itu,hmm...ralat deh bukan tidak punya,B E L U M!!! Manusia diciptakan
berpasang-pasangan dan kalo ga salah nikah tuh wajib deh. Aku ya bakalan
nikah,udah pasti. Nanti tapi. Sama siapa? entahlah, itu masih rahasia buatku.
Dan kalo aku aja masih rahasia,buat orang lain itu lebih rahasia lagi. Aku
bukan tipe yang 'like to sharing',ga gue banget. Kalo pengen tahu sejarah hidup
aku,sini datang,siapin telinga,cemilan,daaannn aku akan bercerita dengan senang
hati,tapi bukan disini. Dimana semua orang yang entah siapa,bisa membacanya.
Baik,balik ke topik. Aku punya
kewajiban itu, aku tahu, semua orang di keluargaku tahu itu. Tapi tidak ada
pertanyaan 'kamu kapan nikah?'. Itu jelas bukan keluargaku kalau sampai ada
yang bertanya hal itu. Keluargaku diisi orang-orang paling top markotop. Mereka
tidak seperti momok yang tiap ketemu nanyain 'hei..kamu kapan nikah?'.
No,mereka ga gitu mennn. Mereka ga memaksa,ga akan. Apalagi tentang itu,sini
aku kasih tahu, umur+kesuksesan ditambah tekanan keluarga bukan alasan tepat
untuk nikah. Mereka paham,ini soal hati,men. Dan bukan cuma soal pesta
pernikahan,ini tentang sisa hidupmu bakalan dihabisin sama siapa. Mereka jauh
lebih peduli itu.
Aku punya keluarga sangattttt
besar,dan setiap kami yang merasa udah diusia siap nikah,ga ngebet nyari
pasangan,trus dibawa ke acara keluarga. Ga, ga gitu. Kami cuma memperkenalkan
'Dia' yang bakalan jadi anggota keluarga. Dan DIA ini yang selalu jadi rahasia.
Mama bakalan ngedengerin dengan penasaran tentang siapa yang kumaksud dengan
temanku yang kuceritain dengan Samar. Dan papa bakalan semangat kalau
ngedengerin temenku itu.
Ini cuma soal waktu,sampai si DIA temenku itu bakalan hadir di acara keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar