iklan

Jumat, 27 Februari 2015

Danau Linow

Udah lama ga nulis, yah..maklumlah saya sedang sibuk dengan urusan yang tidak penting sampai melupakan menulis. Selain urusan tidak penting yang menyita waktu itu, aku juga jadi sedikit boros, jadinya budget buat modem pulsa sedikit terguras untuk memperlancar urusan tidak penting itu. Pokoknya gitulah, itu alasan saya.

Jadi setelah lama tidak menulis. Apa yang akan saya tulis? Jelas saja ini tentang salah satu tempat wisata yang saya datangi. Danau Linow yang ada di Tomohon, Minahasa Selatan, Manado, Sulawesi Utara. Tomohon? Apa masih terdengar asing? Sepertinya tidak terlalu, karena tempat ini setiap tahunnya mengadakan festival bunga, yang setiap kali acaranya di gelar, mesti rame dan bikin jalanan macet.

FOKUS!!!

Baiklah, saya bukan mau mengeluhkan kemacetan karena festival bunga itu. Tidak. Aku mau cerita tentang Danau Linow yang bagus banget itu. Kalo saya disuruh ngasih nilai dari 1-10 untuk tempat wisata ini, saya akan memberikan nilai 8.5. Sumpah, tempatnya recommended banget. Pemandangannya juara banget.

Jadi danau linow itu, danau yang mengandung belerang gitu. Warnanya saik banget. Pas liat, langsung ngomong ‘Subhanallah... Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?’, dan pemerintah lumayan ngerti kalau ini salah satu objek wisata yang bisa mendatangkan pemasukan bagi daerahnya. Tempatnya bersih, ada petugasnya, tempat parkirnya luas, kamar mandinya bersih. Tapi menurutku masih lumayan, akses kesananya, meski udah di aspal, tapi hanya seukuran 1 mobil, kalau dilebarin lagi, mungkin lebih bagus lagi. Tapi kayaknya rata-rata akses ke tempat bagus tuh, jalannya mesti seukuran 1 mobil doang. Mending ada jalannya, daripada ga ada kan. Ga bersyukur nih saya.

Saran saya kalau datang kesini, jangan lupa bawa tongsis. Fotonya lebih bagus kalau diambil dari atas, biar warna danaunya kelihatan a.k.a nampak di foto, kalau diambil sejajar sama kita yang foto, danaunya kelihatan biasa aja, kayak danau umumnya. Hehe. Tapi, kalau yang ga mau repot-repot bawa tongsis, atau lupa bawa tongsis kayak aku waktu itu, disaranin banget buat sedikit olahraga naik ke puncak disekitaran danau linow yang emang ada aksesnya kesana. Itu mah ga perlu pake tongsis, wong emang tempatnya diatas danau linow, jadi udah pasti kelihatan warna danaunya, dan hasil fotonya pasti bagus.

Satu saran lagi, kalau ga ngerasa badannya ga kuat sama hawa dingin, mending bawa jaket yang rada tebal, atau paling ga pake sweater deh, jangan pake yang bahannya tipis. Tempatnya sejuk dan banyak pohonnya, sedikit dingin bisa dibilang, makanya di tiket masuknya ada free kopi/teh yang bisa diambil di cafetaria satu-satunya disitu, tinggal nunjukin tiket masuknya aja, tapi kalau pengen mesen yang lain kayak pisang goreng apa makanan berat juga ada, yah tergantung bawa duit apa ga aja. Hehe.

Cafetaria ini salah satu hal menyenangkan di danau linow ini. Tempatnya sengaja dibikin agak diatas danau linownya, jadi udah pasti viewnya danau linow nan indah itu. Tempat duduknya banyak juga, jadi ga perlu khawatir ga kebagian tempat buat ngopi atau ngeteh. Plus, kamu bisa duduk berlama-lama, ga bakalan diusir kok, asal tahan aja sama bau belerangnya. Aku sih sejam aja udah toyeng. Haha. Langsung buru-buru pindah tempat.

Oh iya, lupa ngasih tahu kalau harga tiket masuknya Rp 30.000,- itu udah sama secangkir kopi/teh sama ga perlu bayar parkir. Lumayan banget kan. Jadi, ga ada alasan untuk ga datang kesini.

Nah, setelah ngedengerin gimana cerita saya, kayaknya kurang lengkap kalau ga liat fotonya. Ini dia fotonya.

 
Ini view pas dari atas nih

view dari samping kiri cafe


maaf narsis. Gini lah kira-kira cafe-nya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar