iklan

Rabu, 29 Juli 2015

Pulau Saronde



Pernah dengar pulau ini kan?

Hmm.. belakangan pulau ini lagi terkenal banget setelah maraknya acara travelling di TV yang merajalela. Acara yang menyebarkan virus jalan-jalan yang kalau ga kuat bakalan stres sendiri tiap kali lihatnya karena Cuma bisa diam di rumah, sementara ada banyak banget tempat bagus yang menanti untuk kamu datangi.

Oke, Fokus.

Pulau ini terletak di Gorontalo. Lebih tepatnya di daerah Kwandang, Gorontalo Utara. Tidak sulit menuju pulau ini, kamu cukup datang ke pelabuhan Kwandang, dan ada banyak banget bapak-bapak yang bawa kapal yang siap mengantarkan anda ke pulau yang cantik itu. kalau kalian menggunakan motor (seperti saya dan sepupu-sepupu saya) silahkan cari tempat parkir, dan harganya lumayan murah, karena kami nginep di pulaunya, jadi motor otomatis di cariin tempat aman sampai esok harinya, harganya Cuma Rp 5.000,-/ mtrnya untuk nginep. Tempatnya tepat di depan pintu masuk pelabuhan sebelah kanan yang ada warung jualannya, disitu ga ditulisin tempat parkir sih, tapi pas nengok ke dalam, noh..motornya di dalam dengan aman.

Di pelabuhan kalian harus cari kapal buat transportasi penyeberangan kalian ke pulau saronde, kalian ga bakalan nekat berenang sampai pulau sana kan. Jauhhh. Naik kapal aja butuh sejam, apalagi kalau berenang, yang ada kalian tenggelam dan tak tahu arah pulang (hehe). Jauuuuhhh emang, ada sekitar 4-5 pulau yang bakalan di lewatin untuk sampai ke pulau ini. Tapi, kalian ga bakalan nyesel telah berlama-lama di lautan. Oh iya harga, standart harga kapal untuk pergi balik itu Rp500.000,-. Itu terserah mau berapa orang aja sekapal, jadi semakin banyak semakin sedikit yang harus ditanggung per orangnya. Jadi kapalnya bakalan nganterin sampe pulau, dikasih nomer hp buat ngehubungin kalau kalian udah pengen balik dari pulaunya, ga dibatesin jam berapa aja, suka-suka kalian, keren kan. Tapi yang lebih keren lagi, kalian bisa nawar kok harga kapalnya, kalau kalian jago nawar bisa sampe dapat Rp 350.000,- kayak kami, tapi sebaiknya jangan nawar segitu, kasihan bapaknya. Rp 400.000,- aja udah murah banget menurutku. Apalagi bapaknya ngasih pelayanan prima, ngangkatin barang-barang kita, tapi sebaiknya ngangkat sendiri kalau ga berat-berat banget, kasihan liat bapaknya.

Waktu itu kami tiba di pelabuhan jam  setengah 6, dan... sunset menemani perjalanan kami ke pulau. Sumpah, cantiiiikkkkk bangetttttttt. Semua kami sibuk mengabadikan moment sambil tak lupa mengucap syukur kepada sang maha pencipta yang nyiptain alam seindah ini.


pemandangannya gini dari kapal menuju pulaunya

Nah ini pulaunya



Penginapan. Ada banyak pilihan penginapan disana, ada yang harganya Rp 350.000,- sampai Rp 900.000,-. Yang Rp 900.000,- itu buat keluarga besar, cottagenya gede, 2 lantai. Kalau beruntung bisa dapat cottage yang pas di dermaga, tapi ini kayaknya emang full booking, karena tempatnya yang strategis.

Untuk yang berencana datang ke pulau saronde untuk pertama kalinya, kalian pasti bakalan langsung pengen pulang kalau kalian backpacker. Kalian bakalan dibuat terkaget-kaget dengan sistemnya. Jadi tiket masuk per orangnya Rp 10.000,- dan tiap orang dikenai charger Rp 15.000,- untuk air dan listrik, itu Cuma di bayar di depan tanpa dikasih karcis, jadi Cuma nyerahin duit aja tanpa ada tanda mata sama sekali. Itupun udah di pulau, seharusnya kan tiketnya dari pelabuhan sana, bukan pas di pulaunya. Kan kalau masih di pelabuhan, orang masih bisa mikir dulu kalau ga bawa duit, dan tolonglah dikasih tanda mata berupa tiket, yaalah tiketnya ga usah yang bagus-bagus kayak card di candi prambanan atau candi borobudur, kertas aja, kertas paling murah juga ga apa-apa, dicantumin harganya, ya kan seenggaknya bisa buat foto profil BBM, buat pamer di Path. Dan juga fungsinya tiket, jadinya yang masuk pulau kan bakalan bayar semua, ga bakal ada yang dengan sengaja ga bayar, wong pulaunya bisa masuk dari mana aja kan.

Usut punya usut, kenapa sistemnya kacau gitu, ternyata oh ternyata.. pulau ini ga dikelola sama pemerintah, tapi swasta yang ngontrak 5 tahun pulau ini, jadi selama 5 tahun pemasukan pulau ini bakalan masuk ke kantong pribadi bukan ke pemerintah yang harusnya bikin pulau ini makin bagus, makin ramah sama pengunjung.

Oh iya, Cottage. Hanya ada beberapa cottage di pulau ini, lebih banyak pendopo. Kalau sedang musim liburan gini, cottage bakalan penuh, dan para penjaga pulaunya bakalan nawarin aula untuk tempat tidur dengan harga Rp 600.000,-/ malam. Oh tidak, sama saja tidur di pendopo, dengan kaca transparan semua, bedanya di pendopo ya kena angin aja. Kalau ga mau kena angin bisa nyewa tenda, harganya Rp 100.000,-, tenda ukuran 2 orang. Astaga, ini buang-buang duit banget kalau menurut aku. Yah, nyaman kan ga sahabatan sama harga.

Dan masih soal kekurangan pulau ini. Kamar mandi. ada 4  kamar mandi yang terletak di belakang pulau dan Cuma dua yang airnya berfungsi dengan baik, itu aja airnya air asin, jadi sama aja boong kalau pengen bilas setelah mandi, lengket-lengket juga karena airnya air laut. Ada sih sumur disitu, tapi ya podo wae, airnya berasa garam garam juga, kalau pengen dapat air bersih, yah..silahkan beli air galon, duit lagiii.. padahal kan udah kena charge buat air sama listrik.

Soal konsumsi. Ada warung di bagian belakang dekat kamar mandi, tapi tidak menjual nasi, kalau kalian kuat dengan makan mie, ada banyak banget persediaannya disini. Kopi sachetan dan teh. Kalau buat pecinta kopi hitam, silahkan pesan di restoran depan. Tapi, restoran depan juga tidak menyediakan makanan di malam hari, mereka baru menyediakan makanan di siang hari. Jadi, kalau tidak mau kelaparan, sebaiknya bawa persiapan yang banyak, kalau perlu bawa kompor. Tapi kalau tidak mau repot, dan kalian sedang beruntung, kalian bisa bertemu dengan anak-anak pecinta alam yang asli ramahnya minta ampun yang emang udah persiapan banget buat liburan, yang bakalan dengan lapang dada kalau kalian nebeng makan di tempat mereka. Solidaritas.


Sunrise



Tapi... semua hal itu bakalan hilang,sirna dan musnah ketika pagi datang. Ketika kalian bisa ngeliat sunrise di sebelah kiri pulau, dan ngeliat gimana putihnya pasir yang dibalut birunya laut dan langit yang cerah dengan pemanis dermaga yang penempatannya sungguh tepat. Kalian bakalan lupa semua hal itu, dan bakalan berlama-lama di pulau ini.

 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar