Pernah dengar pulau ini kan?
Hmm.. belakangan pulau ini lagi terkenal banget
setelah maraknya acara travelling di TV yang merajalela. Acara yang menyebarkan
virus jalan-jalan yang kalau ga kuat bakalan stres sendiri tiap kali lihatnya
karena Cuma bisa diam di rumah, sementara ada banyak banget tempat bagus yang
menanti untuk kamu datangi.
Oke, Fokus.
Pulau ini terletak di Gorontalo. Lebih tepatnya
di daerah Kwandang, Gorontalo Utara. Tidak sulit menuju pulau ini, kamu cukup
datang ke pelabuhan Kwandang, dan ada banyak banget bapak-bapak yang bawa kapal
yang siap mengantarkan anda ke pulau yang cantik itu. kalau kalian menggunakan
motor (seperti saya dan sepupu-sepupu saya) silahkan cari tempat parkir, dan
harganya lumayan murah, karena kami nginep di pulaunya, jadi motor otomatis di
cariin tempat aman sampai esok harinya, harganya Cuma Rp 5.000,-/ mtrnya untuk
nginep. Tempatnya tepat di depan pintu masuk pelabuhan sebelah kanan yang ada
warung jualannya, disitu ga ditulisin tempat parkir sih, tapi pas nengok ke
dalam, noh..motornya di dalam dengan aman.
Di pelabuhan kalian harus cari kapal buat
transportasi penyeberangan kalian ke pulau saronde, kalian ga bakalan nekat
berenang sampai pulau sana kan. Jauhhh. Naik kapal aja butuh sejam, apalagi kalau
berenang, yang ada kalian tenggelam dan tak tahu arah pulang (hehe). Jauuuuhhh
emang, ada sekitar 4-5 pulau yang bakalan di lewatin untuk sampai ke pulau ini.
Tapi, kalian ga bakalan nyesel telah berlama-lama di lautan. Oh iya harga,
standart harga kapal untuk pergi balik itu Rp500.000,-. Itu terserah mau berapa
orang aja sekapal, jadi semakin banyak semakin sedikit yang harus ditanggung
per orangnya. Jadi kapalnya bakalan nganterin sampe pulau, dikasih nomer hp
buat ngehubungin kalau kalian udah pengen balik dari pulaunya, ga dibatesin jam
berapa aja, suka-suka kalian, keren kan. Tapi yang lebih keren lagi, kalian
bisa nawar kok harga kapalnya, kalau kalian jago nawar bisa sampe dapat Rp
350.000,- kayak kami, tapi sebaiknya jangan nawar segitu, kasihan bapaknya. Rp
400.000,- aja udah murah banget menurutku. Apalagi bapaknya ngasih pelayanan
prima, ngangkatin barang-barang kita, tapi sebaiknya ngangkat sendiri kalau ga
berat-berat banget, kasihan liat bapaknya.
Waktu itu kami tiba di pelabuhan jam
setengah 6, dan... sunset menemani perjalanan kami ke pulau. Sumpah,
cantiiiikkkkk bangetttttttt. Semua kami sibuk mengabadikan moment sambil tak
lupa mengucap syukur kepada sang maha pencipta yang nyiptain alam seindah ini.
pemandangannya gini dari kapal menuju pulaunya |
Nah ini pulaunya |
Penginapan. Ada banyak pilihan penginapan
disana, ada yang harganya Rp 350.000,- sampai Rp 900.000,-. Yang Rp 900.000,-
itu buat keluarga besar, cottagenya gede, 2 lantai. Kalau beruntung bisa dapat
cottage yang pas di dermaga, tapi ini kayaknya emang full booking, karena
tempatnya yang strategis.
Untuk yang berencana datang ke pulau saronde
untuk pertama kalinya, kalian pasti bakalan langsung pengen pulang kalau kalian
backpacker. Kalian bakalan dibuat terkaget-kaget dengan sistemnya. Jadi tiket
masuk per orangnya Rp 10.000,- dan tiap orang dikenai charger Rp 15.000,- untuk
air dan listrik, itu Cuma di bayar di depan tanpa dikasih karcis, jadi Cuma
nyerahin duit aja tanpa ada tanda mata sama sekali. Itupun udah di pulau,
seharusnya kan tiketnya dari pelabuhan sana, bukan pas di pulaunya. Kan kalau
masih di pelabuhan, orang masih bisa mikir dulu kalau ga bawa duit, dan
tolonglah dikasih tanda mata berupa tiket, yaalah tiketnya ga usah yang
bagus-bagus kayak card di candi prambanan atau candi borobudur, kertas aja,
kertas paling murah juga ga apa-apa, dicantumin harganya, ya kan seenggaknya
bisa buat foto profil BBM, buat pamer di Path. Dan juga fungsinya tiket,
jadinya yang masuk pulau kan bakalan bayar semua, ga bakal ada yang dengan
sengaja ga bayar, wong pulaunya bisa masuk dari mana aja kan.
Usut punya usut, kenapa sistemnya kacau gitu,
ternyata oh ternyata.. pulau ini ga dikelola sama pemerintah, tapi swasta yang
ngontrak 5 tahun pulau ini, jadi selama 5 tahun pemasukan pulau ini bakalan
masuk ke kantong pribadi bukan ke pemerintah yang harusnya bikin pulau ini
makin bagus, makin ramah sama pengunjung.
Oh iya, Cottage. Hanya ada beberapa cottage di
pulau ini, lebih banyak pendopo. Kalau sedang musim liburan gini, cottage
bakalan penuh, dan para penjaga pulaunya bakalan nawarin aula untuk tempat
tidur dengan harga Rp 600.000,-/ malam. Oh tidak, sama saja tidur di pendopo,
dengan kaca transparan semua, bedanya di pendopo ya kena angin aja. Kalau ga
mau kena angin bisa nyewa tenda, harganya Rp 100.000,-, tenda ukuran 2 orang.
Astaga, ini buang-buang duit banget kalau menurut aku. Yah, nyaman kan ga
sahabatan sama harga.
Dan masih soal kekurangan pulau ini. Kamar
mandi. ada 4 kamar mandi yang terletak di belakang pulau dan Cuma dua
yang airnya berfungsi dengan baik, itu aja airnya air asin, jadi sama aja boong
kalau pengen bilas setelah mandi, lengket-lengket juga karena airnya air laut.
Ada sih sumur disitu, tapi ya podo wae, airnya berasa garam garam juga, kalau
pengen dapat air bersih, yah..silahkan beli air galon, duit lagiii.. padahal
kan udah kena charge buat air sama listrik.
Soal konsumsi. Ada warung di bagian belakang dekat kamar mandi, tapi tidak menjual nasi, kalau kalian kuat dengan makan mie, ada banyak banget persediaannya disini. Kopi sachetan dan teh. Kalau buat pecinta kopi hitam, silahkan pesan di restoran depan. Tapi, restoran depan juga tidak menyediakan makanan di malam hari, mereka baru menyediakan makanan di siang hari. Jadi, kalau tidak mau kelaparan, sebaiknya bawa persiapan yang banyak, kalau perlu bawa kompor. Tapi kalau tidak mau repot, dan kalian sedang beruntung, kalian bisa bertemu dengan anak-anak pecinta alam yang asli ramahnya minta ampun yang emang udah persiapan banget buat liburan, yang bakalan dengan lapang dada kalau kalian nebeng makan di tempat mereka. Solidaritas.
Sunrise |
Tapi... semua hal itu bakalan hilang,sirna dan
musnah ketika pagi datang. Ketika kalian bisa ngeliat sunrise di sebelah kiri
pulau, dan ngeliat gimana putihnya pasir yang dibalut birunya laut dan langit
yang cerah dengan pemanis dermaga yang penempatannya sungguh tepat. Kalian
bakalan lupa semua hal itu, dan bakalan berlama-lama di pulau ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar