iklan

Senin, 21 Desember 2015

Vihara Budhayana


Hallo..Hallo

Masih ingat aku kan?

Semoga saja masih. Maaf karena beberapa waktu belakangan saya sepertinya tidak lagi memperdulikan blog ini,jangankan memperdulikan blog ini, peduli dengan hati saja tidak. Eaa gitu aku curhat.

Oke FOKUS.

Sama seperti postingan-postingan sebelumnya, ini masih soal saya liburan. Masih soal review saya tentang tempat yang saya kunjungi.

Kali ini memanfaatkan waktu setelah pemilihan serentak, berangkatlah saya dan adik sepupu saya ke Tomohon. Dengan satu tujuan. Vihara. Berkali-kali saya melewati petunjuk jalan menuju ke Vihara ketika saya menuju manado atau pulang ke rumah. Ya, rumah saya jika menuju manado melewati Tomohon dulu. Waktu itu kan udah ke Danau Linow, jadi ngeliat petunjuk jalannya, ya aku biasa aja yah, beda sama liat petunjuk jalan ke Vihara. Penasaran banget pengen lihat langsung. Kalau Cuma foto sih, temen-temenku udah sering kesini, bolak-balik mungkin.

Singkat cerita, perjalanan dari rumah butuh waktu 1 jam 30 menit sampai ke Viharanya. Dan I’m made it. Saya berhasil, ke tempat itu akhirnya.



Tempatnya kecil, tapi juara banget. Apalagi pas sore. Di bawah pengawasan gunung lokon yang indah, tempat yang damai ini jadi luar biasa bagusnya. Kalian ga perlu bayar parkir, ga perlu bayar tiket masuk, cukup nulis nama di buku tamu. Pas waktu itu aku iseng nanya kenapa harus nulis nomer telpon? Terus kata bapak bermata sipit yang jaga di situ, katanya kalau ada barang yang kebetulan tercecer ditemuin sama petugasnya kan bisa dihubungi. Kalau ga mau nulis juga ga apa-apa kok. Bebas.





Hal pertama yang bakal nyerbu mata pas masuk ke vihara ini adalah patung keemasan yang banyak dan berukuran keemasan yang diletakkan berjajar sepanjang jalan. Tapi matamu pasti akan langsung tertuju ke pagoda 9 lantai berwarna merah yang langsung menyita perhatian. Di depan vihara ada semacam kolam dengan ornamen naga melingkari kolam. Di bagian belakang ada tempat ibadah yang sepanjang saya disana ada semacam orang berdoa di dalamnya, tapi karena saya tidak melihat ada orang di dalamnya, saya menyimpulkan kalau itu suara kaset yang terdengar menenangkan.

Saya sempat foto di depannya, tidak berani masuk karena tidak pengunjung lain yang masuk. Tapi sepertinya bisa saja masuk, karena di depannya ditulisi lepas alas kaki, berarti kalau masuk kan harus lepas alas kaki, itu berarti tidak ada aturan siapa saja yang bisa masuk. Saya hanya berfoto disitu.




Agak kebelakang ada tempat berdoa dengan sebuah kolam dengan banyak penyu sebagai hiasannya. Ada 2 patung penyu yang menyemburkan air tepat di sebelah kiri dan kanan kolam. Menyemprotkan air ke tengah kolam yang ada semacam koin bolong tengah yang berputar terus menerus karena kena semprotan air dari mulut si penyu, atau kura-kura, entah apalah itu namanya, dan ada bunyi semacam gemericik koin yang konstran yang ditimbulkan ketika koin besar itu berputar-putar. Dari pinggir kolam ada tulisan-tulisan, yang berupa permintaan, seperti jodoh, kedudukan,kesehatan, yang saya duga adalah tempat kita berdiri dan melemparkan koin. Alih-alih banyak koin di dalam kolam, yang saya lihat adalah entah itu kura-kura atau penyu berenang bebas seorang diri di dalam kolam yang besar untuk ukuran tubuhnya.


Kemudian ada patung kura-kura berukuran besar berwarna merah, yang kuku-nya saja sudah membuatku tidak ingin macam-macam dengannya kalau ini kura-kura beneran. Kura-kura ini duduk dengan garang seperti menjaga kolam di hadapannya, dan ada kura-kura kecil juga disana. Aku tidak tahu apa maksudnya ada banyak sekali kura-kura disana. Tapi sepertinya itu punya arti.






Saya tidak berlama-lama disana, setelah merasa cukup melihat dan foto tentunya saya segera pulang karena kebetulan saya sampainya disana sudah lumayan sore dan tempatnya ditutup jam 6 sore. Sudah dibuka sejak jam 8 pagi, dan tidak ada keterangan kalau ditutup jika libur dan tanggal merah. Tempatnya bagus dan saya rekomendasikan kalau ingin cari tempat yang bisa kamu kunjungi ketika datang ke manado dan kebetulan bisa ke Tomohon.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar