Sebenarnya pengalamanku masuk rumah seseorang
yang akhirnya dijadikan Museum tuh baru sekali. Di luar negeri pula. Tempat itu
tidak lain dan tidak bukan Jim Thompson House dan Museum.
Jim Thompson Sendiri adalah seorang
berkebangsaan Amerika yang lahir di Greenville, Delaware di tahun 1906 (alamak,
bedanya sama aku hampir 90 tahun). Yang akhirnya dipindahkan ke Bangkok waktu
Perang Dunia ke-II. Kemudian menikah sama orang Thailand, dan akhirnya menetap
disana.
Museum ini sendiri merepresentasikan arsitektur
tradisional terbaik di Thailand. Mulai dari rumah untuk pembantu sampai ke
kamar utama. Semuanya bakalan dijelaskan dengan lengkap oleh tour guide yang
akan menjelaskan ke kamu. Kamu bisa pilih untuk ikut tur yang tour guidenya
berbahasa inggris atau berbahasa Thailand.
Ada banyak hal bagus di dalam rumah ini, mulai
dari tanamannya, tata letaknya, bentuk bantalnya. Rumah ini ga punya kamar
mandi, dan kamu bakalan terkagum-kagum ngelihat tempat untuk buang air yang
digunakan di rumah ini. Untuk cewek beda, untuk cowok beda. Lucu. Tapi tidak
ada fotonya. Kenapa? Ada peraturan kalau kamu tidak diizinkan mengambil foto di
dalam rumah. Aku juga tidak tahu kenapa. Entah dijelaskan atau tidak oleh tour
guidenya, yang pasti ga bisa foto.
Hal keren di rumah ini banyak, banyaaakkkkk
bangettttt. Meja makannya yang tidak tradisional. Menurut tour guidenya, Jim
Thompson tidak suka makan melantai seperti masyarakat Thailand umumnya. Kalau
kamu pernah ngelihat film Pee Mak, yang bagian mereka makan masakannya Pee Mak
tuh, pasti tahu. Lesehan lah konsepnya. Tempat tidur tamu yang super duper
kecil, ada penghalang di tiap pintu ruangan yang berfungsi menjaga anak kecil,
Getel anggurnya yang lubangnya di bawah, dan cara mengisinya, agar tidak
dimainkan anak-anak, sampai rumah Tikus di kamar utama Jim Thompson. Sumpah
rumah tikusnya bagus banget.
Semuanya bagus. Tapi lagi-lagi. Tidak ada foto.
Satu-satunya yang bisa jadi bukti kalau kamu pernah mengunjungi Jim Thompson
House & museum adalah plang di depan pintunya.
Diakhir tour, guidenya bakalan menjelaskan
dimana Jim Thompson. Dia menghilang di Malaysia pada tanggal 26 Maret 1967, dan
sampai saat ini tidak diketahui keberadaannya atau apa yang terjadi padanya.
Oh iya, museum ini sendiri buka mulai jam 9.00
am – sampe jam 6.00. waktu itu aku masuk jam 11.45, tapi aku dapat regu A.
Mungkin karena pengunjungnya kurang. Rombonganku waktu itu, keluarga semua. Ada
ibu, ayah, anak cewek, anak cowok dan anak-anak kecil, yang kelihatannya bosan
banget diajakin. Ada bahkan anak kecil yang bertanya kapan selesainya tour itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar