iklan

Senin, 05 Februari 2018

OpiniFit#5: Menyebarkan Cinta

Belakangan ini aku mengalami beberapa hal,yang... well.. bisa dibilang kurang menyenangkan. Digosipkan tetangga. Sebenarnya sih, hal-hal kayak gini sih udah sering aku alamin. Mau ada di belahan dunia sebelah manapun,adaaaaa ajaaaaaa..jenis manusia yang 'ga mau tahu!'. Mereka cukup ngelihat,menyimpulkan,menyebarkan,tanpa berfikir kalau mereka ngelewatin satu tahap paling penting. KONFIRMASI.

 

Digosipin itu ga enak. Mau bener,mau ga bener. Digosipin ibu-ibu tetangga tuh,ya gitu... menyayat-nyayat hati. Padahal kan ga gitu yah. Tapi ya mau apa lagi,orang mah kalau mau gosip,gosip aja. Mau bener,mau salah,Hajarrrr....

 

Nah,aku udah pembukaan nih. Jadi aku mau beropini tentang para biang gosip,yang kalau kata orang Gorontalo disebut Susupo. Kalau istilah orang manadonya Karlota. Merasa familiar dengan nama karlota? Berarti kamu pernah nonton telenovela "Maria cinta yang hilang" di tahun 1995,dan tahu banget siapa sosok pembantu yang sekarang namanya disematkan kepada orang-orang yang suka bergosip. Hubungannya sama menyebarkan cinta? Nanti ada pasti...

 

Back to topic...

Jenis manusia "karlota" ini, BANYAK. BANYAK SEKALI. Entah dikembangbiakkan dimana, mereka tuh selalu ada. Eksis dimana-mana. Kalau menurut aku mereka tuh bukan ga punya kerjaan tuh ngegosip. Kerjaan mereka banyak tuh. Cuma... apa yah nyebutnya, semacam naluri mungkin. Alamiah gitu.

Aku dulu pernah ngebaca artikel. Lupa dimana. Entah salah satu postingan temen atau gimana. Disitu ngebahas tentang "truk sampah dengan muatan berlebihan". Kamu pasti pernah lihat truk sampah dengan muatan berlebihan kan? Beberapa muatannya suka jatuh ke jalan kan? Mengotori jalanan, menyebabkan bau. Coba bayangkan,kalau truk yang sama,bukan memuat sampah,tapi memuat bunga. Kalaupun jatuh,tidak akan menyebabkan bau.

Nah,kita ibaratkan itu seperti manusia. Kalau isinya hanya hal-hal buruk. Maka yang dikeluarkan juga hal-hal buruk. Berbeda dengan jika kamu punya hal-hal baik,maka yang akan kamu keluarkan juga hal yang baik.

Untuk orang-orang karlota. Aku malah kasihan dengan mereka. Apakah hidup mereka memang kekurangan cinta? Sehingga yang dikeluarkan adalah benci saja?

Menurutku,orang-orang yang menerima hal baik. Menerima banyak cinta,entah dari teman,sahabat,keluarga,kerabat atau siapa saja disekelilingnya, mereka akan punya sedikit sekali waktu untuk sekedar mengurusi hidup orang lain. Mereka akan menghabiskan waktu untuk menyebarkan kebaikan,menyebarkan cinta yang mereka dapat. Anw,hal ini ga berlaku dalam percintaan yah. Kalau kamu punya pacar yang hobinya menyebarkan cinta sana sini. Leave. Dia ga baik. Cinta yang aku maksud disini lebih ke rasa kasih, rasa syukur, berbagi. Bukan cinta antar pasangan (ini aku nulis gini sebelum ada yg WhatsApp aku trus bilang kalau aku membagi-bagi cintanya. Eaaaaaaaaa)

Balik lagi. Gini yah..aku kasih contoh. Perhatikan deh orang-orang di sekitar kamu. Pasti ada jenis "karlota" dan yang "penuh cinta". Yang karlota ini,hidupnya gitu-gitu aja. Bandingkan dengan yang penuh cinta. Dia punya progress kedepan. Progres yang baik,dan pasti kelihatan progresnya.

Ada kata bijak "kita menuai apa yang kita tanam". Hal ini juga berlaku disini. Apabila kamu menanam cinta, maka lihatlah seberapa banyak cinta yang akan kamu tuai. Seberapa beruntungnya kamu dikelilingi oleh orang yang mencintai kamu,sehingga tak punya ruang untuk rasa benci itu tumbuh. 

Jadi,di bulan yang kata orang penuh cinta ini karena nanti ada tanggal 14. Meskipun aku tak merayakannya. Mari kita sebarkan sebanyak-banyaknya cinta. Biarlah Allah saja yang jadi juri,kita tidak perlu berlagak sebagai juri, toh kita sama-sama peserta. 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar