iklan

Minggu, 29 April 2018

OpiniFit#7: Orang-orang baik di ujung barat Indonesia


Hallo..

Masih soal perjalanan aku ke Aceh. Tapi kali ini ga cerita soal perjalannya, tapi opini-ku tentang  Aceh dan Sabang. Pulau paling ujung di Barat Indonesia.

(Ngomong soal barat jadi inget kera sakti. Mencari kitab suci ke barat 🤦🏻)

Oke..balik lagi ke topik.

Aceh dan Sabang itu daya tarik paling utama-nya adalah laut. Kenapa? Lautnya bagus-bagus. Cantik-cantik. Indah Bangka dan belitung sih. Tapi laut-laut di Aceh dan Sabang itu menggoda banget untuk nyebur. Kalau kata bang Muchlis tanpa Alatas, itu karena di Aceh dan Sabang itu ga ada pabrik. Jadi ga ada limbah.

Di opini kali ini, aku ga mau bahas pantainya. Ada banyak postingan soal indahnya laut dan sunsetnya. Tapi aku mau ngebahas tentang baiknya orang-orang Aceh dan Sabang. Mereka  ramah dan senang membantu.

Sejak pertama mendarat di bandara Sultan Iskandar Muda kami sudah dipertemukan dengan orang-orang baik. Clining servis mushola bandara, istrinya bang Muchlis yang sampai manggilin bang Muchlis yang lagi mandi buat nganterin kami, bang Muchlis yang banyak ngasih gambaran tentang Aceh, resepsionis hotel Siwah yang mau kami repotin, abang-abang yang punya rental motor yang sewa motornya mau kami tawar, gank 5cm yang nawarin tumpangan, Pak Bambang yang sampai di hari terakhir kami di Sabang masih nanyain kalau kami udah ke tugu 0km apa belum, bang Hadi si resepsionis AL-furqon yang mau motornya kami sewa 2 hari tapi bayarnya 1 hari doang, bapak-bapak di tempat jus yang mau nyariin becak..Duh YaAlllah baik banget mereka semua. Ternyata orang-orang di ujung barat Indonesia itu baik-baiknya luar biasa banget.

Dan 1 hal yang paling bikin takjub dari Sabarang. Jaraaaaaangggggg banget ngedengerin bunyi klakson kendaraan. Dan 1 lagi. Cewek-ceweknya cantik-cantik. Arab Arab gitu semua wajahnya. Dimana pun mesti ketemu yang cantik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar