iklan

Sabtu, 08 September 2018

Puncak Keletambal: tempat bagus dengan jalan menantang

Hallo...

September harus ceria,kayak tagline-nya September ceria 😁


Berhubung salah satu sumber keceriaan aku itu adalah jalan-jalan. Maka,aku mulai bulan penuh keceriaan ini dengan mengunjungi salah satu tempat wisata baru di daerah Tombatu. Masih di daerah Minahasa yah, Minahasa tenggara tepatnya. Jalannya sebelum ke gunung seputan btw. Patokannya taman kota Tombatu,masuk terus ke dalam,nanti ada petunjuk jalan kok. Ga banyak,tapi lumayanlah sebagai petunjuk,daripada entar berakhir di kebun warga.

Oke,balik ke topik. Puncak Keletambal. Sama seperti semua tempat wisata dengan awalan puncak,it's mean bakalan naik,naik,naik,naik,naik, sampe nemu spot-nya. Kalau bisa dibilang ini pemandangannya hampir mirip sama di Puncak Anugerah. Sama-sama memamerkan gunung seputan. Tapi bedanya,disini ada beberapa desa yang bisa dilihat. Bedanya juga,disini tempatnya anginnya ga begitu kuat kayak di puncak anugerah. Worth it lah untuk pemandangan puncak tapi ga gitu dingin.

Yang juga membedakan puncak Keletambal dengan puncak puncak lainnya yang pernah aku datengin,jalannya..Yaallah,motor matic aku sampai minta ampun,nangis nangis karena diajakin naik yang jalannya cocok banget buat offroad-An. Ga diaspal. Kalau kamu pernah ke bukit mahawu dan tahu jalannya, nah ini versi ga diaspalnya. Aku malah sempat jatoh,tapi..ya tetap aja nyampe atas bisa-bisanya foto,pesan pisang goreng pula. Haha.

Sedikit informasi, kalau misalnya kamu datang kesini, terus pas nemu jalan di semen aja kamu udah pengen balik,ku saranin balik aja. Asli, jalanan di semen itu ga ada apa-apanya dibanding jalanan selanjutnya. Kecuali Kalo kamu emang suka tantangan sih. Aku sih nyaranin banget.




Dua hal yang aku sadarin dari jalan ke puncak Keletambal. 

1. Beberapa tempat wisata di Tombatu itu jalannya ga di aspal. Kayak ke gunung seputan. Meski sekarang aku udah dapat kabar kalau sejak jalan masuk sampe ke pos udah di aspal,sejauh 3 km, tapi masih ada sisanya yang belum di aspal,dan aku masih akan memenuhi janji ku, aku ga bakalan kesana lagi kalau jalannya belum bagus semua, atau meski jalannya masih jelek aku bakalan tetap kesana asal ga sama motor ku aja.


2. Semakin banyak tempat wisata yang menjual panorama dari atas, dan sungguh itu membuatku senang. Kenapa? Itu berarti bahwa tempat itu tidak akan diratakan. Dan semoga tempat itu akan terus seperti itu sampai anak cucuku nanti

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar