Hallo...
September harus ceria,kayak tagline-nya September ceria 😁
Berhubung salah satu sumber keceriaan aku itu
adalah jalan-jalan. Maka,aku mulai bulan penuh keceriaan ini dengan mengunjungi
salah satu tempat wisata baru di daerah Tombatu. Masih di daerah Minahasa yah,
Minahasa tenggara tepatnya. Jalannya sebelum ke gunung seputan btw. Patokannya
taman kota Tombatu,masuk terus ke dalam,nanti ada petunjuk jalan kok. Ga
banyak,tapi lumayanlah sebagai petunjuk,daripada entar berakhir di kebun warga.
Oke,balik ke topik. Puncak Keletambal. Sama
seperti semua tempat wisata dengan awalan puncak,it's mean bakalan
naik,naik,naik,naik,naik, sampe nemu spot-nya. Kalau bisa dibilang ini
pemandangannya hampir mirip sama di Puncak Anugerah. Sama-sama memamerkan
gunung seputan. Tapi bedanya,disini ada beberapa desa yang bisa dilihat. Bedanya
juga,disini tempatnya anginnya ga begitu kuat kayak di puncak anugerah. Worth
it lah untuk pemandangan puncak tapi ga gitu dingin.
Yang juga membedakan puncak Keletambal dengan
puncak puncak lainnya yang pernah aku datengin,jalannya..Yaallah,motor matic
aku sampai minta ampun,nangis nangis karena diajakin naik yang jalannya cocok
banget buat offroad-An. Ga diaspal. Kalau kamu pernah ke bukit mahawu dan tahu
jalannya, nah ini versi ga diaspalnya. Aku malah sempat jatoh,tapi..ya tetap
aja nyampe atas bisa-bisanya foto,pesan pisang goreng pula. Haha.
Sedikit informasi, kalau misalnya kamu datang
kesini, terus pas nemu jalan di semen aja kamu udah pengen balik,ku saranin
balik aja. Asli, jalanan di semen itu ga ada apa-apanya dibanding jalanan
selanjutnya. Kecuali Kalo kamu emang suka tantangan sih. Aku sih nyaranin
banget.
Dua hal yang aku sadarin dari jalan ke puncak
Keletambal.
1. Beberapa tempat wisata di Tombatu itu
jalannya ga di aspal. Kayak ke gunung seputan. Meski sekarang aku udah dapat
kabar kalau sejak jalan masuk sampe ke pos udah di aspal,sejauh 3 km, tapi
masih ada sisanya yang belum di aspal,dan aku masih akan memenuhi janji ku, aku
ga bakalan kesana lagi kalau jalannya belum bagus semua, atau meski jalannya
masih jelek aku bakalan tetap kesana asal ga sama motor ku aja.
2. Semakin banyak tempat wisata yang menjual
panorama dari atas, dan sungguh itu membuatku senang. Kenapa? Itu berarti bahwa
tempat itu tidak akan diratakan. Dan semoga tempat itu akan terus seperti itu
sampai anak cucuku nanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar