iklan

Senin, 20 Mei 2019

Lembang Tonga Riu: Kuburan Pinngir Jalan yang susah sekali dicapai


Tujuan awal ketika dari museum Ne’ Gandeng adalah Lokomata. Tapiiiiiiii, ya Allah, selama bawa motor, aku rasanya pengen nangis karena ga ketemu-ketemu tempatnya, dan tiap kali nanya ke orang, selalu dibilang “tempatnya di pinggir jalan, tapi masih jauh” dan benar-benar jauuuuhhhh. Apalah itu buntu Burake, kecilll.

Sampai akhirnya kami ketemu kuburan di pinggiran jalan, dan fotonya mirip Lokomata. Namanya Lembang Tonga Riu. Udahlah, itu aja. Ga usah naik lagi, nanti pulangnya bakalan lebih jauh lagi, dan itu posisinya kami belum makan siang, dan nyari makanan di Rantepao itu harus pinter-pinter, karena masyarakatnya mayoritas beragama Kristen.

Tonga Riu sendiri benar-benar berada di pinggiran jalan, ada pekuburan buatan kayak di Lemo. Dari batu gitu dan di lubangin. Bedanya di Lembang Tonga Riu ini kayaknya jadi tempat pacaran anak-anak sekitar. Pas kami sampai sini, ada 2 pasangan yang lagi sibuk foto-foto.

Lembang Tonga Riu ini ada di desa Sesean. Dan beneran jauh. Pantesan waktu pertama kali turun dari bus dan bilang Sesean, kondektur bus-nya langsung nyaranin untuk nyewa mobil, karena beneran jauh.

 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar