Aku adalah orang yang kalau jalan pasti nyari
informasi sebanyak-banyaknya tentang tempat yang akan aku kunjungin. Dan juga,
orang yang selalu berusaha untuk nyari sesuatu yang khas di tempat itu. Dan
salah satu tempat yang khas di Toraja itu adalah Sa’dan. Salah satu pusat
pengrajin kain khas toraja.
Setelah dari Bori, kami menuju Sa’dan. Dan tahu
tidak, jalannya jauuuuhhhh. Naik-naik tapi ga separah Buntu Burake atau lolai
sih, tapi yang bikin kecewa double adalah sudah jauh-jauh ke Sa’dan, ban bocor
pas nyampe, dan tidak ada sama sekali pengrajin ketika kami datang.
Kosooooongggg. Di depannya malah ada anak remaja yang nyuci motor, ketika kami
tanyain kemana para pengrajinnya, adeknya malah mau ngelihatin hasil
kerajinannya. Padahal kan kami mau lihat cara mereka nenun tuh gimana.
Ada sih satu alat tenun dan kain yang ada di
teras rumah, lagi proses pengerjaan, tapi ga ada pengrajinnya. Lah.. kan
tujuannya mau lihat proses pengerjaannya. Aku sih tidak ada niatan untuk beli
kainnya karena aku tahu harganya tidak akan cocok di dompet missqueen aku, yang
udah habis banyak banget buat beli tiket doang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar