Sudah sering lihat patung Yesus jadi Landmark
satu kota kan? You name it, ada Manado, Toraja, beberapa hari yang lalu juga
aku sempat ngelewatin Kawangkoan, Minahasa Tenggara dan ngelihat ada patung
Yesus sedang di bangun. Di luar negeri lebih banyak lagi, malahan sempat ada di
salah satu scane film Fast and Farious. Lupa kalau berapa,tapi kayaknya masih
ada si Brian deh. Hehe (aku inget yang ada Brian-nya aja)
Tapi tahukah kamu kalau ada 1 patung Yesus yang
Digadang-gadang paling tinggi se-Indonesia dan mungkin juga masuk 3 besar
Patung Yesus tertinggi di Dunia? YES..ada. Itu Patung Yesus di Toraja. Namanya
Patung Yesus Buntu Burake.
Kalau kamu ngambil bus malam dari Makassar ke
Toraja. Begitu sampai terminal Makale ketika subuh, Patung ini yang bakalan
bikin kamu ngerasa lega udah nyampe di daerah Toraja. Aku ga tahu kalau pakai
pesawat ya, pas aku ke Toraja harga tiket lagi gila-gilaan mahalnya, dari
Manado ke Makassar aja naik 100% dari harga normal, jadi untuk backpacker
missqueen kayak aku kudu berhemat.
Patung Yesus ini bisa disebut Landmarknya
Toraja, meski begitu kamu masuk ke daerah Rantepao, blassss sama sekali ga
kelihatan itu patung, padahal itu patung udah ada di ketinggian bukit
1700mdpl.
Selain patung Yesus yang tingginya sampai
40meter ini. Sesungguhnya, Buntu Burake daya tariknya bukan cuma itu. Ada 2 hal
lain yang menurutku menarik disini. Pertama, jalannya dan yang kedua adalah
jembatan kaca.
Jalannya. Subhanallah, ini jalan manantang
banget buat pengendara motor Matic cewek kayak aku. Pernah Ngebayangin tangga
spiral yang muter2 gitu ga? Nah..ini versi jalan aspalnya. Lingkarannya ga
abis2 Ya Allah, aku sampai ngeri motornya ga kuat nanjak, dan kalau turun nanti
rem-nya ga pakem. Jalan Atoga dan Bukit Mahawu itu cuma remah-remahnya jalan
menuju Buntu Burake. Asli, berapa Tokyo Drift banget.
Kedua, jembatan kaca. Aku ga tahu kapan jembatan
kaca ini beroperasi. Ga ada petunjuk sama sekali, Ada beberapa petugas
disana,tapi tidak Ada loket,tidak Ada keterangan, hanya akses masuknya yang di
tutup. Aku dan Ririn perginya siang, jadi aku mengasumsikan kalau siang mungkin
emang ga buka karena panas banget, dan takut kacanya ga bisa nahan berat dengan
kuat terus waallaikumsalam... kemungkinan untuk Selamat setelah jatuh dari
ketinggian 1700mdpl itu kecil loh,kalaupun beruntung,Ada pecahan-pecahan kaca
yang siap menghujani. Ekstrim ya pemikiran saya. Haha.
Sedikit saran untuk cewek-cewek yang mau datang kesini. Ga usah sok-sokan untuk pake yang melambai-lambai. Kenapa? Anginnya kuenceeeeenggg banget, asliii..daripada Kamu Ribet sendiri. Ye kan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar