Salah satu tujuan orang untuk naik gunung nan
tinggi, selain untuk pencapaian diri adalah untuk ngelihat kumpulan awan yang
menutupi kota, yang perlahan-lahan bakalan mulai hilang ketika matahari semakin
naik ke singgasana-nya. Tapi sebenarnya, ada beberapa tempat untuk melihat awan
tanpa harus nanjak. Bisa naik motor. Sejauh ini aku baru ketemu tiga tempat.
Gentuma, Atoga dan yang terakhir Lolai. Dan aku bisa bilang Lolai adalah tempat
paling bagus untuk ngelihat awan tanpa susah-susah nanjak.
Lolai itu sebenarnya bukan nama Lokasi, tapi
nama kampung. Untuk melihat awan di Lolai, ada banyak sekali tempat, ada
sekitar 3 tempat yang bisa dijadikan spot melihat kumpulan awan itu. Yang
pertama bakalan kamu temui adalah To’Tombi, kemudian (aku lupa yang kedua itu
apa, dan yang terakhir yang paling terkenal yang emang disebut Lolai. Setiap
tempat punya kelebihan masing-masing untuk melihat kumpulan awan, tapi aku
paling suka To’tombi. Selain paling dekat, juga awannya paling bagus disini.
Aku juga ke Lolai yang paling atas, tapi ga terlalu suka. Entah karena aku
kesananya sudah rada siang (masih pagi sih, tapi mataharinya udah lumayan
tinggi), atau emang tempatnya ga begitu sreg di aku. Hehe.
Kesan yang aku dapat ketika awannya mulai kebuka
tuh beda sama yang di Bromo. Tapi asli, di To’tombi itu rasanya menyenangkan,
ngelihat kumpulan awan itu rasa-rasanya pengen foto sebanyak-banyaknya buat
dipamerin di media social. Hehe.
Oh iya, untuk masuk ke tempat wisata ini bayarnya Rp 15.000,-/ orang. Dan kalau ada yang pengen nginep di Tongkongan, bisa juga. Cuma aku ga tahu tarifnya berapa. Kalau yang rada backpacker, kayaknya bisa juga pake tenda. Ada lokasinya. Kalau di Lolai paling atas, di tongkongannya deh nginepnya, aku lihat ada orang-orang pake baju tidur keluar dari dalam tongkongan, lantainya di alas pake tikar terus disekat pake kain gitu sebagai dindingnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar