Hari ke-3 Journey to the west
Hallo...
Hari ke-3 dari journey to the west aku masih ada di malang.
Dengan rencana masih mau ngexplore Malang, tapi yang dekat-dekat saja. Motornya
cuma sampe jam 12. Ga bakalan sempat kalau mengexplore banyak tempat, dengan
keadaan aku yang salah-salah jalan.
Tempat pertama yang aku kunjungi adalah Kampung Warna Jodipan (KWJ). Asliiii.. panasnya minta ampun. Aku sampai geleng-geleng kepala ketika ketemu cewek dan cowok pacaran di jembatan kaca di tengah cuaca panas membara kayak gitu. Ya allah, modalnya karcis masuk seharga Rp 3.000,- doang.
Tapi tenang, jembatan kacanya ga seektrim di
Buntu Burake kok. Kecil aja kacanya. Di pinggir-pinggirnya juga jembatan besi
biasa. Jadi yang ngeri harus ngelewatin jembatan kaca, sepertinya itu tidak
akan masalah.
Pada dasarnya kampong warna ini bukan yang
pertama aku kunjungin, aku pernah ke kampong warna di Manado, tapi jauh lebih
bagus di Jodipan ini sih. Warna-warninya menyatu. Tapi sumpah panasnya
ampun-ampunan. Kalau kalian kesini, jangan lupa bawa air mineral, topi, kacamata
atau sekalian payung.
Kamu juga bisa berkunjung ke kampung sebelahnya.
Kampung Tridi. Kalau kamu masuk lewat Jodipan, maka begitu ngelewatin jembatan
kaca, kamu harus membayar lagi. Rp 3.000,-. Begitu juga sebaliknya. Kalau kamu
masuk lewat kampung Tridi, maka ngelewatin jembatan kaca, masuk ke kampung
jodipan, harus bayar lagi.
Beres muter-muter kampung warna ini. Aku segera
menuju ke wisata petik buah apel. Nah kalau Jodipan tuh ke arah kota. Maka
wisata petik buah apel menuju ke ujung satunya, kembali ke daerah Batu. Untuk
bisa berwisata petik buah apel, tinggal pilih aja yang ada di sepanjang jalan.
Ada yang langsung tempatnya disitu, ada juga yang ke perkebunannya. Aku dapat
yang di perkebunan apelnya, ngelewatin Taman Selekta. Bayarnya Rp 25.000,- dan
bebas untuk makan buah apel sepuasnya selama disini. Kalau mau bawa pulang
harganya Rp 30.000,/kg, tapi kalau saran aku sih makan aja di tempat, kalau mau
bawa apel sebagai oleh-oleh beli aja di sepanjang jalan pulang nanti. Rp
10.000,;/3 kg. Menang banyak dong, ga perlu repot-repot metik segala. Tapi ya
ga ada pengalaman metiknya aja sih.
Disini, aku juga ga lama-lama. Kenapa? Agak aneh cuy ketika di perkebunan apel yang super duper gede dan kamu Cuma sendiri semantara yang lainnya dengan rombongannya masing-masing. Jadi kalau kalian berniat solo juga, diskip aja wisata petik buahnya.
Udah selesai ke Jodipan dan wisata petik buah,
waktunya tinggal sejam sebelum motornya di balikin. Ya sudahlah ya, aku tidak
ingin memperpanjang waktu sewa motornya. Aku harus balik ke penginapan. Makan,
serta memesan bus ke Semarang. Iya, mau pindah ke semarang malam ini biar bisa
explore Semarang dari pagi.
Untuk makan siangnya. Aku masih penasaran
setengah mati sama Cwi Mie Pangsit, yang sejak kemarin ga ketemu. Dan Go Food
adalah solusi. Aku akhirnya pesan. Dianterin ke penginapan. Ga sia-sia sih aku
pengen banget cwi mie dari kemarin, asli enaaaaakkkk banget. Di cuaca Malang
yang panas, aku makan Cwi Mie Pangsit pedas level 2 dan teh kotak depan Kapal
Garden Hotel yang emang ada meja gede-nya. Asliiii sabi banget. kalau ke Malang
juga, jangan lupa cobain ya. Aku emang ga nyobain bakso bakar, karena di
Gorontalo, bakso bakar tuh ada. Aku nyari yang baru-baru.
Abis makan. Aku kemudian nyari tiket bus. Online
pastinya. Aku pake aplikasi red bus. Ya mirip-mirip sama Traveloka lah ya, tapi
ini emang khusu bus. Aku dapat bus Nusantara. Satu-satunya bus dari Malang ke
Semarang yang berangkatnya malam. Estimasinya sih bakalan nyampe semarang pagi.
Sekitar jam 5 pagi. Pas-lah untuk ngehemat duit menginap. Aku bisa tidur di
bus.
Harga tiket bus-nya Rp125.000,-. Sistemnya
hampir sama kayak Traveloka. Jadi aman-aman aja.
Aku check out dari Kapal Gardennya setelah
magrib, karena ke Terminal Arjosari-nya lumayan jauh. Sekali lagi aku pake
Gojek kesana. Dan sekali lagi, terminal tidak ramah untuk pengendara ojol, jadi
mereka cuma bisa nurunin di depan terminal. Kita harus masuk ke dalam.
Agak lama nungguin bus-nya. Aku masih sempat
“makan” dulu di terminal. Pesan soto ayam. Dan makan Cuma 2 sendok karena
rasanya aneh banget. begitu bus nyampe, aku langsung naik. Tidur sepanjang
jalan. Aku butuh tenaga untuk menjelajah semarang dari pagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar