Danau Tondok

Pada akhirnya aku nulis lagi. Lumayan lama juga sih dari tulisan yang terakhir. Ini tentang kunjunganku ke Danau Tondok. Yes, bukan moat. tapi danau Tondok. Padahal menurutku ya sama aja. hehe. tapi daripada aku salah nama terus dituntut karena ganti-ganti nama ga pake izin, ya sudahlah.. 

Sebenarnya Danau Tondok ini selalu aku lewatin kalau ke Gorontalo. Yes, kalau kalian ngambil perjalanan lewat selatan, kalian otomatis akan ngelewatin danau ini. dulu sih danau aja. ga ada tempat-tempat instagramable-nya. tapi tahu kan, semua orang sekarang suka piknik, suka foto, suka upload di media sosial, jadi semua tempat bergegas berias diri. ga heran, banyak sekali tempat-tempat wisata baru mulai membanjiri. Nah, salah satunya ya ini si danau tondok ini. 

Danau ini terletak di daerah bolaang mongondow, berada di ketinggan sehingga udaranya lumayan sejuk. begitu masuk, kita langsung disuguhi ketenangan danau ini. tak ada wahana permainan air disana, aku juga tidak begitu tahu kenapa tidak ada wahana disana. mungkin jenis air di danaunya memang tidak memungkinkan. aku kesana ketika sedang siang hari, matahari langsung menghadap ke arah danau, agak menyilaukan untuk foto dengan latar belakang danau-nya, waktu terbaik untuk kesana ku rasa sore hari. nah, tempat duduk-nya ada 1 yang paling bagus, pas masuk. 

selebihnya menurutku tidak terlalu menarik. di semua tempat ada. ada sih yang agak bagusan tempatnya, tapi harus bayar lagi Rp 10.000,- atau Rp 15.000,-, padahal aku lihat ya tempatnya cuma buat foto doang, bukan tempat untuk nongkrong cantik. berhubung nyebutin harga, aku sampe lupa kalau per orang-nya untuk bisa masuk ke danau tondok ini dikenakan tarif Rp 5.000,- per orang. lumayan murah untuk bisa update foto baru di instagram. Nah...selama disini sepupuku sempat nyobain cafe-nya, entah karena memang sedang weekend atau kenapa, aku merasa kalau pelayananya tergolong lama. tapi pisang gorengnya enak kok.