Masih dari cerita backpackeranku ke Bitung terakhir kali. Harusnya
sih aku cerita part 3 disini tentang liburanku itu, tapi kenyataannya aku malah
staycation di hari ke-3. Kalau kau Tanya aku, aku tidak terlalu suka konsep
staycation itu.
Rencana awalnya kami masih ke satu tempat dulu sebelum ke manado.
Nama tempatnya pantai batu angus. Sebenarnya ini adalah tempat pertama yang
seharusnya kami datangi di bitung, disaranin temennya adik sepupuku yang emang
orang asli bitung, bahkan disarankan oleh google, tempat yang harus didatangi
ketika ke bitung, tapi melihat fotonya di pencarian google
sekalipun, kami jadi tidak terlalu bersemangat kesana. Alih-alih Pulau Serena
yang ga direncanakan sama sekali, justru kami sampai sana.
Sedikit cerita, sejak pertama kali jadi solo backpacker di 2016
sampai terakhir kali 10 hari keliling jawa itu, aku tidak pernah menginap di
hotel yang ada kolam renangnya. Kenapa? Sorry, aku backpacker, dan buatku untuk
apa fasilitas kolam renang itu. Selama backpacker aku Cuma butuh fasilitas tempat
tidur, kecil bukan masalah, kamar mandi, dan tempat nge-charger, itu doang.
Yang Rp 55.000,-/ malam di Bangka aja menurutku sudah lebih dari mencukupi. Ini
Rp 500.000,-/malam. Bisa 9 hari aku di Bangka.
Kalau kau sempat membaca part 1 backpackeran ku ke Bitung ini,
kamu pasti bakalan tahu alasan utama sampai aku pindah penginapan. Kenapa
jatuhnya ke Fave Hotel, yang notabene-nya adalah hotel terbesar di Bitung?
Hmmm... entahlah, mungkin karena aku pengen nyoba juga sih, kayak apa sih
nginep di hotel yang ada banyak fasilitas-nya gitu. Sekali-kali kan ga masalah
ya.
Kenyataannya, sindrom-ku ketika backpackeran tidak serta merta
hilang hanya karena aku nginep di hotel yang nyaman. Sama ajaaaa. Tidur jam 3,
bangun jam 7. Jadi, aku mengambil kesimpulan, berikutnya kalau backpackeran
lagi nyari hotel yang murah meriah aja.
Karena udah ga bisa tidur lagi, aku ngopi dulu di kamar. Ada
alatnya disediain di kamar. Lumayan, bisa menikmati pemandangan dari dalam
kamar, meski jendelanya ga bisa di buka karena alasan keselamatan.
Abis ngopi, aku mandi, dan turun ke bawah. Nyantai di depan kolam
renang, meski sebenarnya juga aku ga ngerti, ngapain coba aku di depan kolam
renang ngelihatin anak kecil pada renang, toh aku bisa di kamar baca buku yang
emang aku bawa sebagai bacaan.
Ga lama disana, aku naik lagi. Ngelanjutin baca, dan baru bangunin
adik sepupuku jam 11, karena setidaknya dia harus mandi kan sebelum kami check
out jam 12 nanti. Perasaanku kami tuh check out lebih dari jam 12, tapi ga kena
charger. Oh iya, nginep disini deposit-nya Rp 200.000,- ya teman-teman.
Udah jam 12, apa kami ke batu angus? Sudah pasti tidak. Kami
langsung ke manado, tapi baru jalan sebentar keluar dari hotel, kami menemukan
fakta bahwa moti ban depannya gembos. Duh, nyari bengkel buka di hari minggu
gini tuh rada susah. 2x kami nambah angin sebelum nemu bengkel yang buka, dan
langsung minta di tambal. 2 tambalan, karena ada paku kecil di ban. Duh
Abis itu kami langsung menuju Manado. Adik sepupuku mau service
hp-nya. Rencananya abis dia bikin hp, makan, terus mampir air terjun.
Kenyataannya? Hp-nya baru selesai diperbaiki pukul 15.30. Udah sarapannya kopi
doang, udah sore belum makan, maka kami memutuskan untuk nyari makanan
daging-dagingan. Beres makan udah jam 5 sore. Udah jelas ga bisa ke air terjun.
Maka selesai makan, kami memutuskan untuk pulang saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar