iklan

Jumat, 27 November 2020

Backpacker ke Bitung #3

 


Masih dari cerita backpackeranku ke Bitung terakhir kali. Harusnya sih aku cerita part 3 disini tentang liburanku itu, tapi kenyataannya aku malah staycation di hari ke-3. Kalau kau Tanya aku, aku tidak terlalu suka konsep staycation itu.

Rencana awalnya kami masih ke satu tempat dulu sebelum ke manado. Nama tempatnya pantai batu angus. Sebenarnya ini adalah tempat pertama yang seharusnya kami datangi di bitung, disaranin temennya adik sepupuku yang emang orang asli bitung, bahkan disarankan oleh google, tempat yang harus didatangi ketika ke bitung,  tapi melihat fotonya di pencarian google sekalipun, kami jadi tidak terlalu bersemangat kesana. Alih-alih Pulau Serena yang ga direncanakan sama sekali, justru kami sampai sana.

Sedikit cerita, sejak pertama kali jadi solo backpacker di 2016 sampai terakhir kali 10 hari keliling jawa itu, aku tidak pernah menginap di hotel yang ada kolam renangnya. Kenapa? Sorry, aku backpacker, dan buatku untuk apa fasilitas kolam renang itu. Selama backpacker aku Cuma butuh fasilitas tempat tidur, kecil bukan masalah, kamar mandi, dan tempat nge-charger, itu doang. Yang Rp 55.000,-/ malam di Bangka aja menurutku sudah lebih dari mencukupi. Ini Rp 500.000,-/malam. Bisa 9 hari aku di Bangka.

Kalau kau sempat membaca part 1 backpackeran ku ke Bitung ini, kamu pasti bakalan tahu alasan utama sampai aku pindah penginapan. Kenapa jatuhnya ke Fave Hotel, yang notabene-nya adalah hotel terbesar di Bitung? Hmmm... entahlah, mungkin karena aku pengen nyoba juga sih, kayak apa sih nginep di hotel yang ada banyak fasilitas-nya gitu. Sekali-kali kan ga masalah ya.

Kenyataannya, sindrom-ku ketika backpackeran tidak serta merta hilang hanya karena aku nginep di hotel yang nyaman. Sama ajaaaa. Tidur jam 3, bangun jam 7. Jadi, aku mengambil kesimpulan, berikutnya kalau backpackeran lagi nyari hotel yang murah meriah aja.

Karena udah ga bisa tidur lagi, aku ngopi dulu di kamar. Ada alatnya disediain di kamar. Lumayan, bisa menikmati pemandangan dari dalam kamar, meski jendelanya ga bisa di buka karena alasan keselamatan.

Abis ngopi, aku mandi, dan turun ke bawah. Nyantai di depan kolam renang, meski sebenarnya juga aku ga ngerti, ngapain coba aku di depan kolam renang ngelihatin anak kecil pada renang, toh aku bisa di kamar baca buku yang emang aku bawa sebagai bacaan.

Ga lama disana, aku naik lagi. Ngelanjutin baca, dan baru bangunin adik sepupuku jam 11, karena setidaknya dia harus mandi kan sebelum kami check out jam 12 nanti. Perasaanku kami tuh check out lebih dari jam 12, tapi ga kena charger. Oh iya, nginep disini deposit-nya Rp 200.000,- ya teman-teman.





Udah jam 12, apa kami ke batu angus? Sudah pasti tidak. Kami langsung ke manado, tapi baru jalan sebentar keluar dari hotel, kami menemukan fakta bahwa moti ban depannya gembos. Duh, nyari bengkel buka di hari minggu gini tuh rada susah. 2x kami nambah angin sebelum nemu bengkel yang buka, dan langsung minta di tambal. 2 tambalan, karena ada paku kecil di ban. Duh

Abis itu kami langsung menuju Manado. Adik sepupuku mau service hp-nya. Rencananya abis dia bikin hp, makan, terus mampir air terjun. Kenyataannya? Hp-nya baru selesai diperbaiki pukul 15.30. Udah sarapannya kopi doang, udah sore belum makan, maka kami memutuskan untuk nyari makanan daging-dagingan. Beres makan udah jam 5 sore. Udah jelas ga bisa ke air terjun. Maka selesai makan, kami memutuskan untuk pulang saja.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar