Seri tentang backpackeran ke Labuan Bajo sudah selesai. Bahkan
bisa dibilang sudah hampir 3 bulan sejak aku kesana, ceritanya udah di up
semua, bisa di cek di postingan sebelum ini kalau memang belum baca. Di
postingan kali ini aku ga akan membahas tentang backpackeranku, tapi tentang
opiniku soal Labuan Bajo. At least, tempat yang aku datangi ya.
Pertama, Labuan bajo itu panas. Jadi sebaiknya bawa baju yang
menyerap keringat, siapin sunblock spf 50 jauh lebih baik. Topi, payung, atau
apapun. Tapi kalau kamu emang niat mencoklat-kan diri kayak bule-bule, ya ini
tempat yang sangat tepat. Tapi bukan itu yang akan ku bahas, percaya atau tidak
di tempat sepanas Labuan bajo, mereka punya pabrik air lokal, yang rasanya
sulit banget dibedakan dengan air mineral kemasan yang udah beredar luas di
pasaran. Aku pernah minum yang produk lokal manado dan Gorontalo, dan
serius...rasanya jauh banget.
Hal yang paling bikin aku makin takjub sama Labuan Bajo adalah
produk air mineral kemasan mereka ini bener-benar digunakan masyarakat sekitar.
Di warung-warung kecil, ada air ini. Ah, maafkan aku, aku sama sekali belum
menyebutkan namanya. “Ruteng”namanya. Diambil dari nama salah satu daerah di
Labuan Bajo, yang berada di pegunungan.
Air mineral kemasan bernama Ruteng ini bakalan kamu jumpai di
semua warung di Labuan Bajo, bahkan di tempat makan sekelas Pondok Mai Cenggo
juga air mineral-nya air ruteng ini.
Yang kedua, yang membuatku jatuh cinta dengan Labuan Bajo,
orang-orang lokalnya benar-benar menjaga daerahnya. Selama naik dan turun pulau
padar, ku sempat berpikir, sampai aku nulisin ini saking kepikirannya. Di Padar
tuh kan gersang, mana jalannya nanjak pula. Jika pemerintah daerah-nya /
masyarakat sekitar jualan minuman kemasan di tempat ini, aku percaya bakalan
laris manis.
Tapi disini sama sekali tidak ada yang jualan, adanya yang jualan
souvenir dan kelapa muda. Bayangin loh. Di tempat ini bahkan mereka dengan
sengaja tidak menyediakan tempat sampah.
Hal ini kesannya sepele, tapi coba deh.. kalau kau akhirnya
jalan-jalan ke Labuan Bajo, dan tour pulau, kau akan menyadari kalau laut
Labuan Bajo itu bersiiiiiihhhhhhhh.... Jadi kita kadang bisa ngelihat sampe ke
dalam laut. Gila ga tuh.
Satu harapanku, semoga Labuan Bajo dan masyarakatnya akan terus
seperti itu. Hidup berdampingan dengan Komodo, dan terus melestarikan tempat
mereka. Agar supaya, bukan Cuma aku yang bisa menikmati keindahannya, tapi
anak-anak dan cucu-cucuku nanti, atau bahkan aku sendiri bisa datang kesana
lagi suatu hari nanti. aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar