iklan

Minggu, 30 Mei 2021

OpiniFit#12: Labuan Bajo


Seri tentang backpackeran ke Labuan Bajo sudah selesai. Bahkan bisa dibilang sudah hampir 3 bulan sejak aku kesana, ceritanya udah di up semua, bisa di cek di postingan sebelum ini kalau memang belum baca. Di postingan kali ini aku ga akan membahas tentang backpackeranku, tapi tentang opiniku soal Labuan Bajo. At least, tempat yang aku datangi ya.

Pertama, Labuan bajo itu panas. Jadi sebaiknya bawa baju yang menyerap keringat, siapin sunblock spf 50 jauh lebih baik. Topi, payung, atau apapun. Tapi kalau kamu emang niat mencoklat-kan diri kayak bule-bule, ya ini tempat yang sangat tepat. Tapi bukan itu yang akan ku bahas, percaya atau tidak di tempat sepanas Labuan bajo, mereka punya pabrik air lokal, yang rasanya sulit banget dibedakan dengan air mineral kemasan yang udah beredar luas di pasaran. Aku pernah minum yang produk lokal manado dan Gorontalo, dan serius...rasanya jauh banget.

Hal yang paling bikin aku makin takjub sama Labuan Bajo adalah produk air mineral kemasan mereka ini bener-benar digunakan masyarakat sekitar. Di warung-warung kecil, ada air ini. Ah, maafkan aku, aku sama sekali belum menyebutkan namanya. “Ruteng”namanya. Diambil dari nama salah satu daerah di Labuan Bajo, yang berada di pegunungan.

Air mineral kemasan bernama Ruteng ini bakalan kamu jumpai di semua warung di Labuan Bajo, bahkan di tempat makan sekelas Pondok Mai Cenggo juga air mineral-nya air ruteng ini.

Yang kedua, yang membuatku jatuh cinta dengan Labuan Bajo, orang-orang lokalnya benar-benar menjaga daerahnya. Selama naik dan turun pulau padar, ku sempat berpikir, sampai aku nulisin ini saking kepikirannya. Di Padar tuh kan gersang, mana jalannya nanjak pula. Jika pemerintah daerah-nya / masyarakat sekitar jualan minuman kemasan di tempat ini, aku percaya bakalan laris manis.

Tapi disini sama sekali tidak ada yang jualan, adanya yang jualan souvenir dan kelapa muda. Bayangin loh. Di tempat ini bahkan mereka dengan sengaja tidak menyediakan tempat sampah.

Hal ini kesannya sepele, tapi coba deh.. kalau kau akhirnya jalan-jalan ke Labuan Bajo, dan tour pulau, kau akan menyadari kalau laut Labuan Bajo itu bersiiiiiihhhhhhhh.... Jadi kita kadang bisa ngelihat sampe ke dalam laut. Gila ga tuh.

Satu harapanku, semoga Labuan Bajo dan masyarakatnya akan terus seperti itu. Hidup berdampingan dengan Komodo, dan terus melestarikan tempat mereka. Agar supaya, bukan Cuma aku yang bisa menikmati keindahannya, tapi anak-anak dan cucu-cucuku nanti, atau bahkan aku sendiri bisa datang kesana lagi suatu hari nanti. aamiin

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar