Sebelum pindah ke cerita backpackeran selanjutnya, aku sebaiknya
ngebahas budget yang aku keluarkan selama dari Jakarta sampai ke Sumbar. Kalau
ada yang ngikutin ceritaku, jadi di Sumbar, aku dan Gita ke 3 kota. Yaitu
Padang, Bukittinggi dan Batusangkar.
Here we go...
Harga tiketnya seperti sudah ku bahas di part 1, dari tempatku ke
Jakarta, menggunakan Lion, aku dapat di harga Rp Rp 1.419.644 (Satu juta empat ratus sembilan belas ribu
enam ratus empat puluh empat rupiah) dan dari Jakarta ke Padang dengan Super
Air Jet, aku dan Gita dapat seharga Rp 605.591 (Enam ratus lima ribu lima ratus Sembilan puluh satu rupiah). Jadi
total untuk tiket pergi yang aku keluarkan adalah Rp 2.025.235 (Dua juta dua puluh lima ribu dua ratus tiga
puluh lima rupiah).
Ingat kan kalau budget backpackeranku itu sekitar Rp 7.000.000,- (tujuh juta rupiah) kalau dengan perkiraan harga segitu, untuk
pulang lagi, berarti aku punya budget lumayan besar untuk hotel dan makan.
Berangkat dari hal itu, maka mulailah aku nyari hotel, yang sedikit
lebih mahal dari biasanya. Karena pertimbangan aku juga bakalan share cost
dengan Gita. Jadi budgetnya akan berlebih. Yang tidak pernah aku duga adalah
harga tiket melambung tinggi. Sementara kami berdua sama sekali belum beli
tiket pulang. Untuk detail harganya nanti saja ku ceritakan di budget untuk
kota selanjutnya. Aku cuma akan fokus di pengeluaran untuk Sumbar saja di
cerita kali ini.
Seperti sudah diceritakan di part 1, kalau aku ngambil hotel ibis budget
yang dekat dengan bandara. Biar dekat untuk penerbangan pagi. Dan aku tidak
mengambil yang single, karena Gita bakalan ikut nginep juga. Aku dapat di harga
Rpn303.875 (tiga ratus tiga ribu delapan
ratus tujuh puluh lima rupiah).
Dari bandara ke hotel, aku pake Grab bandara, dan karena aku suka
obrolan sama bapak supirnya, aku bayar ongkosnya Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah), sebenarnya
harganya tidak sampai begitu. Kalau aku tidak salah ingat sekitar Rp 80.000,-an
(delapan puluh ribuan) saja, sisanya
itu tip.
Untuk makan malam sendiri aku minta bawain Gita yang kebetulan masih
keluar makan sama temen kantornya. Jadi aku nitip wingston, harganya Rp
70.500,- (tujuh puluh ribu lima ratus
rupiah).
Jadi untuk total hari pertama, aku menghabiskan uang sebesar Rp 2.195.735,- (dua juta seratus Sembilan puluh lima ribu tujuh ratus tiga puluh lima
rupiah). Semoga hari kedua tidak menghabiskan uang jauh lebih banyak dari
itu.
NEXT...
Hari ke-2 (menuju Padang)
Karena aku lupa bawa air mineral gratisan dari hotel, terpaksa beli air
mineral di bandara, yang harganya lumayan banget Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah). Kemudian tiket
kereta BIM-Padang Rp 10.000,- (sepuluh
ribu rupiah) juga. Makan siang dendeng dan teh hangat, sekali nambah nasi
bayarnya Rp 29.000 (dua puluh sembilan
ribu rupiah).
Sewa motor Rp 80.000,- (delapan
puluh ribu rupiah) dan bensin Rp 20.000,- (dua puluh ribu rupiah) karena dibagi berdua, jadi setiap orang jadi
Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah).
Tiket masuk museum Adityawarman Rp 5.000,- (lima ribu rupiah). Beli Gelato Rp 17.000,- (tujuh belas ribu rupiah) dan es durian Rp 39.000,- (tiga puluh sembilan ribu rupiah)
Tiket pantai air manis Rp 25.000,- (dua
puluh lima ribu rupiah) dan sewa ATV Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah), lagi-lagi dibagi 2 orang, jadi masing-masing
Rp 37.500,- (tiga puluh tujuh ribu lima
ratus rupiah).
Aku sempat beli kerupuk di Pantai Padang seharga Rp 5.000,- (lima ribu rupiah) kemudian makan
malamnya roti cane dan jeruk hangat seharga Rp 23.000,- (dua puluh tiga ribu rupiah). Plus makan sate padang Rp 27.000,- (dua puluh tujuh ribu rupiah).
Hotel sendiri kami mengambil yang Amaris padang dengan harga Rp
360.238,- (tiga ratus enam puluh ribu dua
ratus tiga puluh delapan rupiah) dibagi dua, jadi per-orangnya Rp 180.000,-
(Seratus delapan puluh ribu rupiah)
Jadi total pengeluaran untuk hari ke-2 adalah Rp 404.500 (empat ratus empat
ribu lima ratus rupiah)
Hari ke-3 (Padang-Bukittinggi)
Travel dari Padang ke Bukittinggi Rp 50.000,-/ orang. Makan siangnya
nasi kapau dengan rendang ayam dan jeruk hangat Rp 49.000,- (empat puluh sembilan ribu rupiah) dan
sempat beli buah seharga Rp 5.000,- (lima
ribu rupiah).
Grab dari rumah kelahiran bung hatta ke kebun binatang-nya Rp 17.000,- (tujuh belas ribu rupiah) dan ingat kalau
kami sempat kesasar pulangnya. Nah ongkosnya sama juga. Jadi tiap orang
bayarnya Rp 17.000,- (tujuh belas ribu
rupiah). Ah iya lupa, tiket masuk kebun binatangnya Rp 25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah).
Sedikit intermezzo, aku lupa tulis ini di blognya. Di kebun binatang ini
ada dua ekor gajah, tapi..sayang banget salah satu kaki belakang dua gajahnya
dirantai besi, jadi mereka sama sekali tidak bisa jalan. Dan tahu tidak apa
yang kedua gajah itu lakukan, mereka berdua jalan maju dan mundur di tempat, hanya
agar kaki mereka tetap bergerak.
Jujur aku sudah banyak ke kebun binatang, dan Gajah ditempat ini adalah
yang paling kasihan. Kenapa tidak dibiarkan bebas saja sih di kandangnya yang
sempit itu. Kayaknya mereka tidak akan mencelakai orang deh. Atau biarin aja dia
di habitat aslinya.
Lanjutt... aku kan dan Gita sempat nongkrong di caffe atas hotel kami.
Ah, bener.. aku belum bilang harga yang kami dapatkan untuk hotel kami, di
Grand Gallery Bukittinggi untuk 2 malam seharga Rp 840.745,- (delapan ratus empat puluh ribu tujuh ratus
empat puluh lima rupiah). Jadi tiap orangnya Rp 420.000,- (empat ratus dua puluh ribu rupiah).
Di caffe ini aku pesan lemon tea seharga Rp 20.000,- (dua puluh ribu rupiah). Sempat laundry
juga Rp 30.000,- (tiga puluh ribu rupiah),
makan malamnya ayam pop Rp 45.000,- dan beli air mineral literan seharga Rp
7.000,- (tujuh ribu rupiah).
Ah iya, sewa motornya.. karena sehari setengah jadi sewanya Rp 130.000,-
(seratus tiga puluh ribu rupiah) dan
ngisi bensinya Rp 20.000,- (dua puluh
ribu rupiah). Dibagi 2, jadi per
orangnya Rp 75.000,- (tujuh puluh lima
ribu rupiah).
Jadi total pengeluaran untuk hari ke-3 di bukittinggi adalah Rp 743.000,- (tujuh ratus empat puluh tiga ribu rupiah).
Hari ke 4 (Batusangkar)
Tiket masuk istana Rp 15.000,- (lima belas ribu rupiah), sewa sepeda Rp
15.000,- (lima belas ribu rupiah), makan siangnya itiak lado mudo Rp 25.000,-
(dua puluh lima ribu rupiah), durennya Rp 35.000,- (tiga puluh lima ribu dibagi
2, jadi tiap orang Rp 17.500,- (tujuh belas ribu lima ratus rupiah), beli kopi
kawa daun dan gorengan Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah), oleh-oleh kopi kawa
daun dan sanjai Rp 90.000,- (sembilan puluh ribu rupiah), dan makan malamnya
nasi kapau lagi seharga Rp 40.000,- (empat puluh ribu rupiah) nambah nasi
sekali dan teh hangat.
Jadi total yang aku keluarkan untuk hari ke-4 adalah sebesar Rp 112.500 (seratus dua belas ribu lima
ratus rupiah).
Untuk total 4 hari dari rumah ke Jakarta, kemudia Padang, Bukittinggi
dan Batusangkar. Total aku menghabiskan Rp
3.455.735,- (tiga juga empat ratus lima puluh lima ribu tujuh ratus tiga
puluh lima rupiah). Sudah setengah budget liburan. Padahal belum beli tiket
pulang, dan aku masih 3 hari di Pekanbaru, sehari di Jakarta, dan sehari di
Makassar. Udahlah, sepertinya aku bakalan ngeluarin uang lebih untuk
backpackeran kali ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar