iklan

Sabtu, 08 Oktober 2022

Backpacker ke Pekanbaru #2

 


Hari kedua di Pekanbaru. Masih tidak tahu harus melakukan apa dan kemana. Kami berdua memang tidak merencanakan melakukan apa-apa di Pekanbaru selain ke tempatnya Tri. Masalahnya adalah kami tidak jadi pergi,karena jujur tenaga kami sudah sangat terkuras setelah perjalanan panjang kemarin. Selain itu, kami tidak siap kalau harus naik mobil dengan supir Sumatera lagi.

Karena kemarin kami sudah ketemu sewa motor, jadi.. yang kami lakukan adalah mengambil motor tersebut setelah sarapan. Harganya Oke, tapi tidak helm-nya. Helm full face dua-duanya. Yaallah, seumur-umur aku naik motor, baru kali itu aku pake helm full face. Kok bisa? Bisa bisa aja, soalnya itu memang bukan tempat penyewaan motor. Itu tuh motor punya kenalan Gita. Jadi aku ga bakalan ngasih nomernya ya. Kecuali kalau kamu pengen keliling Pekanbaru pake helm full face.

Gita aja sampe harus tukar helm punya orang hotel karena emang ga nyaman sama sekali untuk pake helm full face itu. Berasa mau touring. Padahal motonya matic.

Motor sudah beres, waktunya jalan-jalan. Karena kami udah nyari dan tempat wisaata-nya tuh jauh-jauh banget. Jadi kami hanya akan ke-2 tempat saja. Tempat pertama adalah Rainbow Hills.

Jujur ya, tempatnya biasa aja. Ini bisa dibilang mirip sama rumah Jomblo di Kalimantan Selatan. Gersang, dan tidak ada apa-apa. Disini aku doang yang foto. Gita ga mau sama sekali. Karena emang tidak sebagus foto di internet emang tempatnya.



Pas kami disini, ada 1 mobil yang datang, tapi langsung balik. Kayaknya dia berpikiran sama juga, kalau tidak ada yang menarik disitu. Tanahnya emang berwarna-warni sih, tapi tidak sebagus itu.

Pindah ke tempat ke-2. Asia Heritage. Nah...ini tuh tempat wisata buatan. Mirip kayak Jendela Dunia Tomohon, tapi ini level dewa.  Baguuuussss tempatnya. Siapin kaki aja buat keliling. Karena ada banyak tempat yang harus didatengin disini.








Harga tiket masuknya ada 2 macam, yang Rp 30.000,- sama yang Rp 50.000,-. Kami memilih yang Rp 50.000,-. Kami juga makan siang disini. Sempat makan siang, sholat, neduh karena hujan. Lumayan lama kami disini sebelum balik ke Hotel.

Ah aku juga sempat mencoba seluncuran rainbow yang terkenal itu. Tapi mohon maaf, kayaknya introvert-ku sudah mendarah daging, aku sama sekali ga mengeluarkan suara. Anteng bener. Padahal yang sebelum-sebelum aku hehoh-nya minta ampun.

Istirahat sebentar di Hotel, kemudian keluar lagi buat nyari oleh-oleh. Gita masih harus nambah oleh-olehnya, padahal di Bukittinggi kemarin dia beli banyak sekali oleh-oleh. Aku tidak. Oleh-olehku sudah cukup. Juga oleh-olehnya hanya kaos, aku sudah lama memutuskan untuk ga ngasih-ngasih kaos sebagai oleh-oleh. Inget kan kalau oleh-olehku sudah pasti kopi.



Balik hotel lagi. Dan baru keluar untuk makan malam. Seperti cerita kemarin, kami akan makan malam di Radar lagi. Nyobain nasi goreng dan kopi talua. Dan emang bener nasi gorengnya enak. Kopi talua-nya apalagi. Kalau bisa dijadiin oleh-oleh, kayaknya aku harus beliin buat bapak deh kopi talua ini.

Abis makan kami nyari kopi kimteng. tapi kami telat, tempatnya sudah tutup. Kemalaman kami. Letaknya ada di dalam Plaza gitu. Lantai 2.

Karena tidak ketemu kopi kimteng, kami akhirnya jalan-jalan sebentar ke pertokaan dekat hotel dan pulang. Besok kami harus balikin motornya dan bersiap balik ke Jakarta.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar